GO GREEN
- CIMSA UIN
- Jan 18, 2020
- 2 min read

Pada hari sabtu tanggal 23 November 2019 dan 18 Januari 2020 SCORP CIMSA FK UIN SH mengadakan kegiatan GO GREEN intervensi I dan II yang termasuk ke dalam kegiatan Community Development. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Nurul Ghasiyah, kegiatan ini diikuti oleh 22 siswa/i kelas 4 MI Al Ghasyiyah.
Sebelum melakukan intervensi 1, SCORP CIMSA FK UIN SH mengadakan bonding dengan para peserta pada tanggal 26 Oktober 2019. Bonding dilakukan untuk menarik perhatian dan membangun hubungan antara member SCORP dengan peserta. Pada bonding ini diadakan rangkaian games yang seru dan menarik. Pada akhir acara bonding kami membagikan hadiah pada para siswa yang memenangkan games.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC. Setelah itu dilanjutkan dengan paparan materi mengenai sampah seperti membedakan sampah organik dan anorganik juga pengelolahan sampah yang baik disampaikan oleh Fathul Jannah. Sebelum materi kami memberikan pretest untuk menilai pengetahuan mereka tentang sampah, setelah pemaparan materipun kami memberikan post test. Sesekali pemateri mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa/i tentang perbedaan sampah organik, organik, dan menanyakan tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar .
Setelah pemaparan materi pertama dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Selma Azzahra mengenai lubang biopori sebagai panduan dalam membuat lubang biopori yang akan dibuat bersama pada intervensi GO GREEN Kedua. Sebelum dan sesudah pemaparan materi kedua juga dilakukan pre & post test.


Pada intervensi II kami melakukan demonstrasi cara pembuatan dan pemeliharaan lubang biopori yang baik dan benar. Kemudian memulai pembaharuan lubang biopori yang berada di lapangan MI Nurul Ghasyiyah berupa pengambilan sampah yang menumpuk di dalam lubang biopori yang sudah terbentuk oleh member SCORP dan di bantu beberapa guru-guru MI Nurul Ghasyiyah serta siswa/i kelas 4 MI Nurul Ghasyiyah. Kemudian pembagian snack berupa roti dan pisang kepada siswa, yang nantinya kulit pisang tersebut akan dimasukkan ke dalam lubang biopori agar dapat terurai dengan baik, sebab sampah kulit pisang merupakan sampah organik yang dapat terurai dengan baik dan dapat menjadi pupuk kompos selama kurun waktu tiga bulan.Selain sampah kulit pisang lubang biopori juga diisi dengan daun-daun kering. Setelah itu, lubang biopori ditutup menggunakan tutup paralon yang berlubang.
Setelah pembaharuan lubang biopori telah selesai, acara pun di tutup oleh MC dan dilakukan sesi foto-foto. Diharapkan lubang biopori yang telah di perbaharui dapat berfungsi dengan baik dan dapat menyerap air dengan baik sehingga menghindari terjadinya banjir di MI Nurul Ghasyiyah.
Comments