UHC: UIN Health Collaboration
- CIMSA UIN
- Sep 12, 2019
- 2 min read

Pada hari Kamis, 12 September 2019 SCOME CIMSA FK UIN SH mengadakan suatu kegiatan, yaitu UHC (UIN Health Collaboration), tujuan diselenggarakannya acara ini agar mahasiswa saling bertukar pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan terkait peran dan tugas masing-masing profesi dalam menangani pasien sehingga akan muncul sikap saling menghargai antar profesi yang nantinya akan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. Kurangnya penerapan IPC di rumah sakit merupakan salah satu dampak dari kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai IPC dan kurangnya Interprofessional Education (IPE) pada masa pendidikan. Mengingat betapa pentingnya penerapan IPC ini, maka SCOME CIMSA UIN mengadakan kegiatan aplikasi IPE kepada mahasiswa FK dan FIKES UIN Syarif Hidayatullah sebagai pengenalan bagi mahasiswa mengenai IPE dan penerapan dalam Collaborative Practice serta tercipta suasana IPC di FK dan FIKES UIN Syarif Hidayatullah. Acara tersebut diselenggarakan di fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah tepatnya di lantai 4, ruang 408.


Para member SCOME yang juga panitia dari UHC ini tiba di ruang 408 pada pukul setengah 5 sore dan disambut oleh mahasiswa baru FK UIN syarif hidayatullah. Acara di awali dengan pembukaan dari MC dan kata sambutan dari shafira khairunnisya selaku PO dari acara UHC ini. setelah itu di adakannya Pre-test yang terdiri dari 8 soal , sebelum memasuki pemaparan materi tentang IPE. setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Vini Jamarin memaparkan materi selama kurang lebih 1 jam. Dr. Vini menyampaikan bahwa seberapa pentingnya kolaborasi antar tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan baik individu maupun masyarakat pada umumnya. Dan memberitahu apa yang dilakukan kelak bagi praktisi kesehatan untuk efisiensi tindakan yang dilakukan kepada pasien, agar antar profesi kesehatan memiliki batas peran yang jelas dalam setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien serta menjelaskan tentang tugas dari tiap – tiap profesi kesehatan.

Selanjutnya Setelah pemaparan materi pemberian sertifikat kepada narasumber, dan setelah itu peserta membentuk diskusi kelompok sebelum dilaksanakannya role play, yang berisikan kurang lebih 4 orang dalam satu kelompok, masing – masing kelompok diberikan satu kasus dan diminta untuk menyelesaikan kasus tersebut serta membuat sekenario role play sesuai dengan peran masing-masing profesi kesehatan, yang di bantu oleh panitia UHC sebagai fasilitator kelompok. diskusi di lakukan selama kurang lebih 15 menit, lalu setelah diskusi kelompok selesai, dilanjutkan dengan role play yang di perankan oleh dua kelompok selama kurang lebih 15 menit.
setelah role play selesai, dilanjutkan penilain role play oleh dokter vini untuk menilai apakah peran antar profesi yang diperankan masing-masing anggota kelompok sesuai dengan Interprofessional collaboration atau tidak. setelah itu , diadakan pengisian post – test yang diharapkan peserta dapat memahami kolaborasi antar tenaga kesehatan dalam menangani dunia kesehatan. Kemudian penutupan acara oleh MC.
Comments