MELTED : Mental Health Education
- CIMSA UIN
- Jan 23, 2019
- 2 min read

Gangguan mental emosional merupakan salah satu masalah kesehatan yang ditemui pada remaja seperti juga masalah kesehatan lainnya. Berdasar data yang dirilis Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurut survei International Center for Research on Women (ICRW)diperoleh sebanyak 84 persen anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Dan berdasarkan artikel yang ditulis oleh IDAI pada tahun 2013 prevalensi bullying dan hazing diperkirakan mencapai sekitar 10-26% dan tidak jarang dijumpai bahwa siswa yang mengalami bullying menunjukkan perilaku kurang percaya diri, sulit bergaul, merasa takut datang ke sekolah dan kesulitan dalam berkonsentrasi di kelas sehingga prestasi belajarnya dapat turun, tidak jarang mereka yang menjadi korban bullying maupun hazing terus menerus akhirnya menjadi depresi dan melakukan tindak bunuh diri.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap bahaya bullying dan penurunan angka gangguan mental di usia remaja, SCOPH CIMSA FK UIN SH melaksanakan MELTED (Mental Health Education) dengan mengambil topik bullying dan kekerasan pada anak usia remaja di lingkungan sekolah pada 20 Oktober 2018 di MTs Negeri 1 Tangerang Selatan. Acara diawali dengan pengisian assessment oleh U-Report dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari UNICEF tentang definisi, dasar-dasar, dampak, dan langkah preventif dari bullying dan kekerasan. Selanjutnya terdapat role play untuk memberi gambaran pada peserta bagaimana cara menghadapi situasi ketika terjadi bullying, baik ketika terjadi pada diri sendiri ataupun pada orang lain , serta tindakan yang harus dilakukan oleh para remaja pada era globalisasi ini.



Pemaparan materi berikutnya tentang deteksi diri terhadap gangguan mental dan pentingnya meningkatkan kesadaran lingkungan sekitar terkait kesehatan mental yang disampaikan oleh Into The Light. Selanjutnya, terdapat sesi talkshow dan diskusi topik khusus terkait hasil assessment yang telah di isi oleh para siswa MTs Negeri 1 Tangerang Selatan. Sesi selanjutnya adalah terdapat lomba poster dengan mengangkat tema tentang bullying yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta akan bahaya dan dampak dari bullying sekaligus meningkatkan kreativtas peserta dalam mengembangkan bakatnya.
Dengan diadakannnya acara ini diharapkan masyarakat khusunya anak pada usia remaja dapat memahami akan pentingnya kesehatan mental, serta memberi manfaat dalam peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan mental emosional, dampak dari bullying sampai pentingnya deteksi dini diri terhadap gangguan mental yang mungkin sedang dialaminya.


Comments